
.
Penulis: Alfin
TVRINews, Trenggalek
Anggota DPR RI Komisi VII Novita Hardini menekankan pentingnya penerapan standarisasi mutu nasional sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya saing UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Pernyataan ini disampaikan Novita saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Standarisasi bagi Pelaku Usaha, Industri, dan Ekonomi Kreatif yang digelar di Aula Hotel Bukit JAAS Permai, Trenggalek, Senin, 13 Oktober 2025.
"Standarisasi mutu nasional adalah investasi strategis untuk masa depan. Bayangkan, jika setiap produk UMKM Trenggalek dari kerajinan bambu hingga paket wisata pantai sudah bersertifikat SNI atau ISO, betapa besar dampaknya. Ini akan membuka pintu ekspor, menarik investasi, dan melindungi konsumen dari barang KW yang merugikan,” ujar Novita.
Sebagai legislator perempuan satu-satunya dari Dapil VII Jawa Timur, Novita menegaskan komitmennya dalam mendorong kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional. Ia menargetkan peningkatan kontribusi UMKM hingga 15,7 persen melalui kerja sama berbagai lembaga, termasuk Badan Standardisasi Nasional (BSN).
“Kami terus mendorong agar kontribusi UMKM dalam ekspor nasional mencapai 15,7%. Karena itu, BSN berperan penting melalui inisiatif seperti Bootcamp SNI Bina UMK 2025 yang memfasilitasi sertifikasi, pelatihan, dan pendampingan bagi ribuan pelaku usaha di seluruh Indonesia,” katanya.
Novita juga mengapresiasi kolaborasi antara BSN dan Unit Manajemen Mutu dan Industri (UMMI) dalam membangun ekosistem UMKM yang kompetitif di tingkat lokal. Menurutnya, program seperti ini dapat menjadi penggerak transformasi industri di Trenggalek.
“Bayangkan bila industri makanan olahan hasil laut di Trenggalek telah memenuhi standar mutu nasional, atau pelaku event organizer lokal mampu menggelar festival bertaraf internasional dengan manajemen berstandar SNI — itu bukan hal mustahil. Inilah langkah konkret menuju ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” jelas Novita.
Bimbingan teknis ini, menurut Novita, bertujuan menyederhanakan proses sertifikasi agar pelaku UMKM, ekonomi kreatif, dan pariwisata bisa memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai tokoh yang dikenal aktif dalam pemberdayaan UMKM, Novita menyampaikan optimismenya terhadap masa depan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
“Ketika satu daerah berhasil membangun ekosistem UMKM berstandar mutu, maka rantai nilai ekonomi kreatif dan pariwisata nasional akan ikut menguat. Ini bukan hanya tentang sertifikasi, tapi tentang keberlanjutan ekonomi dan kebanggaan bangsa,” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Badan Standardisasi Nasional (BSN), pejabat Pemerintah Kabupaten Trenggalek seperti Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, serta Kepala Dinas PMPTSP. Lebih dari seratus peserta hadir dari berbagai sektor: pelaku usaha, industri, pariwisata, ekonomi kreatif, event organizer, wedding organizer, kader PKK, hingga kelompok wanita tani.
Editor: Redaktur TVRINews