Penulis: Andika Adi Saputra
TVRINews, Pasaman Barat
Puluhan masyarakat Kajai yang menjadi korban gempa dan sekitarnya kembali mendatangi kantor Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Kedatangan masyarakat disambut di ruangan Sekda dan dilakukan diskusi dan audiensi dengan unsur dan dinas terkait guna menampung aspirasi dan diskusi langkah yang akan diambil terkait persoalan tersebut.
Baca Juga: Pemko Pariaman Targetkan Dalam 7 Hari, 95 Persen Anak Sudah Imunisasi Polio
Ketua AMKG Imam Jendri mengatakan masyarakat mendesak dana bantuan rusak berat cepat direalisasikan, disisi lain pemerintah tetap menjalankan sesuai regulasi agar saat pencarian sesuai juknis yang ada sehingga tidak ditemukan masalah setelah ini.
“Pemerintah memastikan progres realisasi bantuan rumah rusak berat terus berjalan, termasuk yang sudah dikerjakan oleh aplikator mencapai 150 unit dan dengan sistem rembes atau swakelola oleh masyarakat,” kata Imam Jendri, Selasa, 7 Maret 2023.
Ketua AMKG Pasaman Barat Imam Jendri mendesak pencarian dana baik rusak berat dan rusak sedang segera dilakukan karena dana pusat dan provinsi tersebut sudah tersedia dan tinggal regulasi di daerah yang mencairkan.
Sementara itu Kalatsa BPBD Pasaman Barat Azhar mengaku realisasi bantuan tersebut dilakukan dengan hati-hati agar tepat sasaran, selain BPBD juga terdapat tim teknis yang berada di lapangan untuk memastikan kondisi dan proses yang akan dibayarkan.
Baca Juga: Polres Aceh Barat Musnahkan 32 Hektare Ladang Ganja
Korban gempa mendesak bantuan tersebut bisa direalisasikan sebelum Ramadhan tiba karena saat ini masih banyak korban gempa tinggal dengan kondisi apa adanya.
Rencananya dalam waktu dekat pemerintah daerah akan gelar rapat terkait juknis tersebut agar bisa memenuhi beberapa tuntutan masyarakat.
Editor: Redaktur TVRINews
