
Pramono: Pembangunan RS Tipe A di Lahan Sumber Waras Segera Direalisasikan
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memastikan rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Tipe A di lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, akan segera direalisasikan.
Kepastian itu disampaikan Pramono usai meninjau langsung lokasi pembangunan pada Senin, 27 Oktober 2025.
Pramono mengatakan, pemerintah provinsi kini telah mendapatkan kepastian hukum atas lahan seluas 3,6 hektare tersebut, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghentikan penyelidikan terkait kasus pembelian lahan RS Sumber Waras pada 2023.
“Satu yang kemudian dianggap selesai dan kami mendapatkan kepastian dari KPK bahwa tempat ini penyelidikannya sudah diberhentikan,” ujar Pramono.
Persoalan Hukum Selesai, Pembangunan Siap Dilanjutkan,
Pramono menjelaskan, dari lima temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sempat menghambat proses pembangunan, tiga di antaranya telah diselesaikan. Ia juga mengungkapkan bahwa nilai jual objek pajak (NJOP) lahan tersebut kini meningkat signifikan.
“Kalau dari NJOP yang ada, kalau dulu minus Rp191 miliar, sekarang sudah menjadi Rp1,4 triliun. Jadi, tanah di sini naik hampir Rp700 miliar lebih. Enggak mungkin dibatalkan,” katanya.
Dengan selesainya persoalan hukum dan administrasi, Pramono menegaskan Pemprov DKI telah mendapat lampu hijau (green light) dari pemerintah pusat untuk melanjutkan proyek strategis tersebut.
“Kalau persoalan hukumnya sudah selesai dan BPK-nya tidak ada masalah, kami berterima kasih karena sudah ada green light,” ujarnya.
Akan Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Pramono menyebut, pihaknya telah memerintahkan jajaran Pemprov DKI untuk segera menindaklanjuti pembangunan RS tersebut dengan menyusun feasibility study (studi kelayakan).
Selain itu, ia juga berencana mengusulkan agar proyek pembangunan RS Tipe A ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Dalam waktu 1–2 hari ini, saya akan bertemu dengan Menteri Kesehatan untuk duduk bersama membahas hal ini,” tutur Pramono.
Dua Skema Pendanaan Disiapkan
Terkait pembiayaan, Pramono menjelaskan ada dua skema yang tengah dipertimbangkan. Pertama, melalui pembiayaan kreatif dengan memanfaatkan dana sekitar Rp10 triliun dari Kementerian Keuangan yang akan masuk ke Bank Jakarta.
Kedua, jika proyek ini disetujui masuk dalam PSN, maka akan ada kerja sama antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat dalam pelaksanaan pembangunannya.
“Kami berharap terjalin kerja sama dengan pemerintah pusat dalam proses pembangunannya, mengingat lokasi lahan yang dinilai sangat strategis,” ucapnya.
Editor: Redaksi TVRINews
