Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa penanganan banjir rob menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut ditegaskan saat dirinya meninjau langsung tanggul pengaman pantai di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 8 Desember 2025.
Dalam peninjauan tersebut, Pramono didampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin, serta Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Hendra Hidayat.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menangani banjir rob yang kerap melanda wilayah pesisir Jakarta.
Pramono mengatakan, potensi kenaikan permukaan air laut yang mengancam kawasan permukiman warga harus diantisipasi secara serius dan berkelanjutan. Menurutnya, perlindungan terhadap warga pesisir menjadi perhatian utama Pemprov DKI.
"Saya memahami betul kesulitan yang dialami warga dan kami terus bekerja memastikan kondisi ini segera tertangani. Kami sudah langsung menjadikan hal ini sebagai prioritas," ujar Pramono dalam keterangan tertulis, dikutip dari laman Pemprov DKI Jakarta, Senin, 8 Desember 2025.
Ia juga memastikan bahwa sejumlah titik yang mengalami rembesan tanggul, seperti di Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Green Bay Pluit, R.E. Martadinata, Ancol, hingga Cilincing–Marunda Pulo, akan ditangani secara menyeluruh.
Kemudian Pramono menambahkan, banjir rob yang terjadi beberapa waktu lalu dipicu fenomena supermoon. Namun demikian, Pemprov DKI telah melakukan langkah antisipasi sejak 15 hari sebelumnya untuk meminimalkan dampaknya.
"Kalau tidak ada antisipasi, rob di Muara Angke pasti jauh lebih tinggi. Alhamdulillah, meski ada rembesan, secara keseluruhan aktivitas masyarakat masih berjalan dengan baik," ucapnya.
Lebih lanjut, Pramono menekankan bahwa pengawasan wilayah pesisir Jakarta merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor.
Ia pun meminta agar koordinasi di lapangan diperkuat dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pelindo, hingga jajaran Pemprov DKI.
"Besok akan ada pertemuan dengan Kementerian PU, KKP, Pelindo, dan SDA. Intinya, koordinasi itu harus dilakukan langsung di lapangan, terutama di titik-titik rawan rob," tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, Pemprov DKI saat ini tengah membangun tanggul pengaman pantai melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Pada Tahun Anggaran 2025, pembangunan yang sedang berjalan meliputi Segmen Asahimas sepanjang 1,2 kilometer, Segmen Ancol Barat–Seafront sepanjang 0,8 kilometer, serta tanggul mitigasi Muara Angke sepanjang 1,1 kilometer.
Sementara itu, untuk kawasan Pantai Mutiara, proses lelang saat ini masih berlangsung dan pekerjaan direncanakan dimulai pada Tahun Anggaran 2026. Adapun penanganan di kawasan Muara Baru milik Pelindo akan dilakukan secara bertahap melalui skema multiyears 2026–2027.
Pramono berharap, dengan kolaborasi lintas sektor dan percepatan penanganan infrastruktur pesisir, dampak banjir rob di Jakarta dapat terus ditekan, sehingga rasa aman dan aktivitas warga tetap terjaga.
Editor: Redaktur TVRINews
