Penulis: Nirmala Hanifah

---

 

TVRINews, Jakarta 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Priok telah memberikan peringatan dini rob untuk periode 18 sampai 26 November 2025 kembali dirasakan dampaknya di wilayah pesisir DKI Jakarta. Dimana, fenomena pasang maksimum yang bertepatan dengan fase Bulan Baru memicu naiknya permukaan air laut sehingga sejumlah kawasan pesisir tergenang. 

Kondisi ini menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan mencapai status Siaga atau Siaga 1 pada Minggu, 23 November 2025. 

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyampaikan bahwa hingga siang hari tercatat empat RT di Kepulauan Seribu mengalami genangan. Wilayah yang terdampak berada di Pulau Harapan dan Pulau Pari dengan ketinggian air yang masih dalam kategori ringan, namun membutuhkan penanganan segera untuk mencegah perluasan.

Yohan mengatakan bahwa begitu laporan diterima, BPBD langsung mengerahkan personel untuk melakukan pengecekan lapangan. Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Gulkarmat turut dikerahkan untuk mempercepat penyedotan air serta memastikan saluran dan tali-tali air tetap berfungsi. 

Lurah dan camat setempat juga dilibatkan dalam memastikan kebutuhan warga terpenuhi selama genangan berlangsung.

“Seluruh unsur kami kerahkan untuk memastikan penanganan cepat di setiap titik. Genangan di wilayah pesisir sangat dipengaruhi kondisi pasang, sehingga kami terus melakukan pemantauan intensif,” ujar Yohan.

Ia menambahkan bahwa meski ketinggian air tidak terlalu signifikan, upaya penanganan harus dilakukan segera karena potensi rob masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. 

Pemerintah daerah diminta tetap siaga, sementara warga diimbau untuk memperhatikan informasi resmi terkait perkembangan cuaca dan potensi kenaikan pasang.

Dengan situasi rob yang masih mungkin berulang, BPBD mengingatkan masyarakat pesisir untuk tetap waspada dan menghindari area yang rawan tergenang, terutama saat jam-jam pasang maksimum.

---

Editor: Redaktur TVRINews