
Pencarian nelayan korban kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu. (Dok. BPBD DKI Jakarta)
Penulis: Fityan
TVRINews - Kepulauan Seribu, Jakarta
SAR Jakarta Lanjutkan Pencarian 1 Korban Hilang, Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Berat
Operasi dramatis tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat nelayan yang terdampar di perairan sekitar Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Selasa (7/10). Para korban ditemukan mengapung di atas bangkai kapal mereka yang terbalik setelah dihantam ombak besar dan angin kencang.
Keempat nelayan yang berhasil diselamatkan dalam kondisi sehat adalah Kartani, Wawan, Kacung, dan Mamat.
Awalnya, kapal nelayan yang membawa delapan awak tersebut tenggelam pada Selasa dini hari akibat cuaca buruk. Para awak terlempar ke laut, memicu operasi pencarian besar-besaran. Tujuh orang di antaranya telah dipastikan selamat, termasuk nahkoda Wahyudin, Imron, dan Juli.
Empat korban selamat yang dievakuasi pada hari itu ditemukan oleh nelayan setempat, sebelum akhirnya dibawa oleh tim SAR gabungan menuju Desa Surya Bahari.
Pencarian Korban Terakhir Terhambat Cuaca
Meskipun empat korban berhasil dievakuasi, satu awak kapal bernama Udin masih dalam pencarian. Tim SAR gabungan masih berjibaku mencari korban terakhir dan berjanji akan melanjutkan upaya pencarian pada Rabu pagi.
"Para awak yang selamat telah berhasil dievakuasi dan kami berupaya semaksimal mungkin dalam pencarian korban yang masih belum ditemukan," ujar Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta, Akhmad Rizkiansah, pada Selasa malam (7/10/2025).
Akhmad Rizkiansah menambahkan bahwa operasi pencarian dihadapkan pada kendala cuaca yang ekstrem. "Gelombang tinggi dan angin kencang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan operasi di lapangan," tegasnya.
Pencarian difokuskan pada penyisiran di bagian utara dari posisi kapal menggunakan kapal cepat (RBB 01 Jakarta), serta pergerakan ke arah timur oleh tim pemadam kebakaran (RIB Damkar).
Operasi SAR ini melibatkan personel gabungan dari berbagai unsur, termasuk Tim Rescue Kantor SAR Jakarta, Pos TNI AL, Pos Polair, Damkar, hingga nelayan setempat, menunjukkan sinergi dalam upaya penyelamatan jiwa di tengah kondisi perairan yang menantang.
Editor: Redaktur TVRINews