
Foto: Ilustrasi Police Line (TVRINews/Nirmala Hanifah)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Warga Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dihebohkan dengan seorang pengemudi taksi daring ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya yang terparkir di pinggir pada Selasa malam 30 September 2025. Kekinian, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Diketahui, korban berinisial R (36), warga asal Tangerang, pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang curiga dengan keberadaan mobil yang telah beberapa hari tidak berpindah tempat. Warga juga mencium aroma tak sedap dari dalam kendaraan tersebut.
Ketua RT setempat bersama sejumlah warga kemudian memeriksa kondisi kendaraan. Saat pintu dibuka, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, duduk di kursi pengemudi dengan tubuh yang sudah membengkak.
"Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tubuh membengkak dan diperkirakan telah meninggal sejak beberapa hari sebelumnya," ujar Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Oktober 2025.
Menurut keterangan Ketua RT, korban bukan merupakan warga setempat. Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Tim dari Polsek Pasar Minggu dan Unit Identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga, korban telah meninggal dunia sejak tiga hari lalu, tepatnya sejak Minggu siang," jelas Kompol Anggiat.
Mobil diketahui terakhir digunakan korban untuk mengantar penumpang dari Apartemen Viktorio ke kawasan Pejaten Valley pada Minggu dini hari. Setelah itu, kendaraan tidak lagi berpindah tempat hingga akhirnya ditemukan.
"Seorang saksi yang juga merupakan pengemudi taksi daring mengonfirmasi bahwa perjalanan terakhir korban adalah dari Apartemen Viktorio ke Pejaten Valley," tambahnya.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati guna proses visum. Polisi juga telah menghubungi pihak keluarga korban di Tangerang.
"Pihak keluarga sudah kami hubungi untuk membantu proses identifikasi serta memberikan informasi terkait riwayat kesehatan korban," pungkas Kompol Anggiat.
Editor: Redaksi TVRINews