
Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto atau yang akrab disapa Buher (TVRINews/Nirmala Hanifah)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto atau yang sering disapa Buber mengatakan, jika sampai saat ini sebanyak 10 siswa SMAN 27 Jakarta masih harus menjalani perawatan di berbagai rumah sakit pasca ledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025.
"Info terakhir masih 10 orang yang rawat inap," kata Budi pada Senin, 17 November 2025.
Tak hanya itu, ia menuturkan para korban dirawat di beberapa lokasi berbeda. Lima orang tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta, sementara tiga lainnya berada di RS Yarsi.
“Satu korban berinisial L dirujuk ke RSCM untuk menjalani operasi bedah plastik,” ungkapnya
Selain itu, pelaku ledakan juga dirawat di RS Polri Kramat Jati setelah sebelumnya sempat berada di ruang ICU sebelum dipindahkan ke ruang perawatan reguler.
Gubernur Pramono: Banyak Siswa SMAN 72 Minta Pindah Setelah Insiden Ledakan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menuturkan jika saat ini banyak siswa SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengajukan permohonan pindah sekolah lantaran merasa tidak nyaman kembali belajar pasca ledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025 lalu. Hal tersebut, ia beberkan usai pertemuannya dengan Kepala SMAN 72 baru-baru ini.
"Ternyata dampaknya juga di luar dugaan saya, banyak siswa yang kemudian minta pindah sekolah," kata dia pada Minggu, 16 November 2025
Menurutnya, kejadian tersebut menimbulkan tekanan psikologis yang cukup signifikan bagi para siswa. Karena itu, ia menekankan pentingnya langkah penyelamatan dan pendampingan psikologis agar para pelajar dapat kembali merasa aman dan nyaman.
"Nah, inilah yang juga menjadi pikiran. Saya sudah minta kepada sekolah dan termasuk Ibu Kepala Dinas, ini dirumuskan secara baik. Karena saya enggak mau kemudian dampaknya sampai panjang," jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan jika kebijakan pembelajaran daring di SMAN 72 Jakarta hanya diberlakukan hingga Senin.
Editor: Redaktur TVRINews
