Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan kawasan wisata bersejarah, Polda Metro Jaya meluncurkan program “Lapor Aman Kota Tua”. Dimana, program ini menjadi langkah nyata kepolisian untuk menciptakan lingkungan wisata yang aman, tertib, dan ramah bagi masyarakat maupun wisatawan.
Inisiatif tersebut merupakan bagian dari proyek perubahan SIGRAVINAS (Sistem Integrasi Pengawasan dan Penanganan Kerawanan Lingkungan Wisata) yang digagas oleh AKBP Rusmiati Wahyu Lestari. Melalui program ini, publik diajak berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kebersihan di kawasan Kota Tua.
“Program ini kami buat agar masyarakat bisa ikut menjaga ketertiban di kawasan wisata. Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman untuk semua,” ujar AKBP Rusmiati
Melalui Lapor Aman Kota Tua, masyarakat, wisatawan, maupun pelaku usaha dapat dengan mudah melaporkan berbagai permasalahan, mulai dari gangguan keamanan, kerusakan fasilitas umum, hingga isu kebersihan. Laporan dapat dikirim melalui WhatsApp resmi di nomor 0813-1032-385 atau Kode QR “Lapor Aman” yang terpasang di sejumlah titik strategis kawasan dan Posko Lapor Aman On The Spot yang berlokasi di area Lorong Seni Rupa Kota Tua.
Seluruh laporan akan diterima oleh pusat komando dan langsung ditindaklanjuti oleh petugas di lapangan. Pelapor pun akan mendapatkan notifikasi perkembangan laporan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas proses.
Selain membuka kanal pelaporan, Polda Metro Jaya juga menggelar kegiatan sosialisasi dengan membagikan brosur, memasang poster, serta memberikan edukasi langsung kepada pengunjung dan pelaku usaha di kawasan tersebut.
AKBP Rusmiati mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan ikut menjaga ketertiban di lingkungan wisata.
“Kami mengajak semua pihak wisatawan, pedagang, maupun warga sekitar untuk bersama-sama menjaga situasi aman dan kondusif di Kota Tua. Kalau melihat sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan. Satu laporan bisa mencegah gangguan besar,” tegasnya.
Ia menambahkan, semangat “Jaga Jakarta” harus menjadi gerakan bersama agar setiap warga merasa memiliki tanggung jawab terhadap keamanan ibu kota.
“Keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi tugas kita semua,” ujarnya.
Respons positif datang dari para pengunjung. Dita (28), wisatawan asal Tangerang, mengaku terbantu dengan adanya kanal pelaporan cepat tersebut.
“Kalau ada masalah, tinggal kirim laporan lewat WA, cepat banget responsnya,” katanya.
Polda Metro Jaya berharap, “Lapor Aman Kota Tua” dapat menjadi model partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan wisata yang berkelanjutan, dan ke depan bisa diterapkan di berbagai kawasan wisata lainnya di Jakarta.
Editor: Redaktur TVRINews