
Foto: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengajak pemerintah daerah di Banten dan Jawa Barat bekerja sama untuk memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat Jabodetabek.
Menurut Pramono, Jakarta tidak bisa bergerak sendiri dalam memenuhi kebutuhan air warganya.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan di Jl. Cirendeu Permai Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 9 September 2025.
Kerja sama lintas provinsi, sebut Pramono, menjadi kunci agar distribusi air bersih lebih merata dan berkelanjutan.
"Nggak bisa suatu daerah hanya mau maju sendirian tanpa kebersamaan. Saya meyakini hubungan yang baik dengan Banten dan Jawa Barat, kerja sinergi bersama-sama pasti akan membuat masyarakat di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menikmati apa yang kita lakukan bersama," ujar Pramono.
IPA Pesanggrahan memiliki kapasitas 750 liter per detik dengan sumber air baku dari Sungai Pesanggrahan yang melintasi Banten.
Fasilitas ini mampu melayani sekitar 45 ribu sambungan rumah di 10 kelurahan di 3 kecamatan Jakarta Selatan, sekaligus sebagian kebutuhan warga Tangerang Selatan.
Selain itu, Pramono juga menyinggung proyek besar lain, seperti Waduk Karian di Banten dan Jatiluhur di Jawa Barat, yang menurutnya akan memperkuat ketahanan air di Jabodetabek.
"Kalau Karian selesai, Jatiluhur selesai, ditambah IPA-IPA seperti ini, saya yakin kebutuhan air bersih Jakarta dan sekitarnya akan terpenuhi," jelasnya.
Saat ini cakupan air bersih di Jakarta tercatat mencapai 74,24%. Pramono optimistis angka ini bisa meningkat hingga 80% pada akhir 2025.
"Air untuk Jakarta sangat penting. Hari ini saya senang karena IPA Pesanggrahan sudah bisa dioperasikan untuk melayani masyarakat. Target kami, akhir tahun cakupan air bersih bisa mencapai 80%," tuturnya.
Baca juga: Dasco Temui Presiden Prabowo, Bawa Aspirasi Serikat Ojol Soal Perlindungan Pekerja
Editor: Redaksi TVRINews