
Ilustrasi banjir
Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta
Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Selasa, 18 November 2025, menyebabkan banjir di 42 Rukun Tetangga (RT). Menghadapi kondisi cuaca yang masih belum stabil, warga dapat memantau perkembangan banjir secara real-time melalui beberapa kanal digital resmi.
"Info terkini sampai dengan pukul 18.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 42 RT," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Berikut adalah daftar link dan aplikasi untuk memantau banjir di Jakarta secara online:
1. Pantau Melalui Situs Resmi BPBD DKI
Situs pantaubanjir.jakarta.go.id menjadi rujukan utama karena memuat peta banjir interaktif, laporan petugas, serta pembaruan status pos pantau di seluruh Jakarta. Informasi serupa juga dapat diakses melalui bpbd.jakarta.go.id/infobanjir yang menampilkan laporan kejadian banjir, wilayah terdampak, dan status siaga pintu air. Informasi ini diperbarui secara berkala.
2. Pantau Melalui CCTV dan Data Teknis
Untuk melihat kondisi langsung di jalan, warga dapat mengunjungi cctv.jakarta.go.id. Situs ini memungkinkan pemantauan kondisi jalan dan titik rawan banjir melalui kamera CCTV yang tersebar di berbagai ruas Jakarta.
Sementara itu, untuk memantau kenaikan permukaan air di sungai, portal poskobanjir.dsdadki.web.id dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI menyajikan data teknis terkait kondisi sungai, pintu air, dan ketinggian muka air di sejumlah titik pemantauan.
3. Pantau Melalui Aplikasi JAKI
Aplikasi JAKI (Jakarta Kini) menyediakan peta genangan interaktif yang diperbarui langsung oleh petugas BPBD dan laporan warga di lapangan, memudahkan akses informasi langsung dari gawai.
BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
Rekap Kondisi Banjir
Berdasarkan data BPBD DKI, banjir dengan ketinggian 30-90 cm tersebar di Jakarta Barat (9 RT), Jakarta Selatan (18 RT), dan Jakarta Timur (15 RT). Kelurahan Lubang Buaya menjadi titik terdalam dengan genangan mencapai 90 cm. Kombinasi curah hujan tinggi dan luapan sungai menjadi penyebab utama genangan di sejumlah titik.
Editor: Redaktur TVRINews
