
Foto: Ilustrasi Banjir
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat, 12 September 2025 hari ini, menyebabkan kenaikan status di sejumlah pos pantau sungai. Pos Pantau Angke Hulu dan Pos Pantau Sunter Hulu naik ke level waspada atau siaga 3 pada pukul 17.00 WIB, sementara Pos Pantau Sunter Hulu kembali meningkat ke level siaga 2 pada pukul 19.00 WIB.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa kondisi ini turut menyebabkan genangan di beberapa titik wilayah.
“Saat ini tercatat ada lima RT yang terdampak genangan, semuanya berada di wilayah Jakarta Selatan,” ujar Mohamad Yohan dalam keterangannya, Jumat malam.
Wilayah terdampak antara lain di Kelurahan Cilandak Barat, satu RT tergenang dengan ketinggian air mencapai 90 cm. Penyebab genangan adalah curah hujan tinggi yang disertai luapan Kali Krukut.
“Lalu, di Kelurahan Lebak Bulus, satu RT terdampak dengan ketinggian air 60 cm akibat curah hujan tinggi serta luapan Kali Grogol Mampang,” kata dia
Sementara di Kelurahan Cilandak Timur, terdapat tiga RT yang mengalami genangan dengan ketinggian air berkisar antara 90 hingga 145 cm.
“Genangan di wilayah ini juga disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Beberapa wilayah yang sebelumnya tergenang kini telah surut, seperti di Kelurahan Tengah dan Kelurahan Pondok Labu, masing-masing satu RT,” ucapnya
Menanggapi kondisi ini, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau langsung situasi di lapangan serta melakukan koordinasi lintas dinas.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan air dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Koordinasi juga dilakukan bersama lurah dan camat setempat,” jelas Yohan.
BPBD juga menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak dan menargetkan agar genangan dapat surut dalam waktu singkat.
Lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan susulan.
“Kami imbau warga untuk segera menghubungi layanan darurat Jakarta di nomor 112 jika membutuhkan bantuan. Layanan ini gratis dan tersedia 24 jam,” tambah Yohan.
Editor: Redaktur TVRINews