
Foto: dok. Pemprov DKI Jakarta
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, memastikan kenaikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di ibu kota dalam sebulan terakhir masih dalam terkendali dan tidak signifikan.
“Sejauh ini untuk kasus ISPA masih sesuai dengan polanya. Jadi ketika iklim dan cuaca cenderung seperti sekarang, kasusnya biasanya agak naik, tapi sejauh ini tidak sangat signifikan dan masih terkendali,” ujar Ani di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 16 Oktober 2025.
Ani menambahkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menyiapkan langkah pencegahan dan penanganan terhadap berbagai penyakit yang berpotensi menjadi wabah melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
Seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta, termasuk 292 puskesmas pembantu dan 44 puskesmas kecamatan, siap melayani masyarakat, bahkan puskesmas di tingkat kecamatan membuka layanan 24 jam.
Ani mengimbau masyarakat untuk segera berobat ke faskes terdekat guna mendeteksi penyakit sejak dini.
“Di puskesmas kecamatan pun sudah 24 jam sehingga ketika warga merasakan gejala, silakan berobat ke puskesmas atau faskes agar bisa dilakukan deteksi dini terhadap penyakit apapun,” jelasnya.
Terkait kekhawatiran kasus yang menyerupai Covid-19, Ani menegaskan bahwa Covid saat ini telah masuk fase endemis, sehingga meskipun masih ditemukan, tingkat keparahannya rendah dan mayoritas pasien hanya memerlukan perawatan jalan.
“Tapi Covid memang ada. Sekarang masuk ke fase endemis, jadi memang ada, tetapi tingkat keparahannya tidak tinggi. Biasanya hanya banyak kasus yang dirawat jalan saja,” tandas Ani.
Editor: Redaksi TVRINews