
Foto: Ilustrasi
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Polisi sampai saat ini, masih terus menyelidiki kasus tewasnya terapis Siti Auliya Zanura Rifaatul Islam, ditemukan di belakang Gedung TIKI, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu mengatakan, jika sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Kekinian, pihaknya masih menunggu hasil uji toksikologi dari sampel organ tubuh korban yang dikirim ke Puslabfor Mabes Polri.
"Kemarin kami sudah mengirimkan sampel dari toksikologi, organ-organ untuk kita cek toksikologi dari korban," kata Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu
Menurut Citra, pemeriksaan toksikologi merupakan prosedur standar dalam proses penyelidikan untuk memastikan apakah terdapat zat beracun atau bahan kimia berbahaya yang dapat menjadi penyebab kematian korban.
“Perlu dipastikan apakah ada zat-zat tersebut atau tidak. Setelah hasilnya keluar, baru dapat disimpulkan oleh Rumah Sakit Polri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Citra menegaskan bahwa hasil pemeriksaan toksikologi akan menjadi salah satu dasar penting dalam menentukan penyebab kematian korban. Selain menunggu hasil laboratorium, penyidik juga masih berkoordinasi dengan Rumah Sakit Polri guna mendapatkan kesimpulan lengkap dari hasil autopsi.
Menanggapi kabar yang beredar di masyarakat, Citra juga menegaskan bahwa korban tidak dalam kondisi hamil maupun pernah hamil.
“Dari hasil pemeriksaan otopsi, dokter menyampaikan bahwa korban tidak hamil dan tidak pernah hamil,” ungkapnya.
Hingga kini, Polres Metro Jakarta Selatan masih terus mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Editor: Redaktur TVRINews