
Foto: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Dok. Pemprov DKI Jakarta)
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan yang diperkirakan berlangsung November 2025 hingga Februari 2026.
Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan adanya peningkatan curah hujan yang berpotensi menimbulkan genangan hingga banjir.
“Kami bersiap sejak awal agar tidak terjadi keterlambatan penanganan. BMKG memperkirakan curah hujan meningkat mulai November hingga Februari mendatang,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Selasa, 4 November 2025.
Untuk meminimalisasi risiko banjir, Pemprov DKI telah melakukan pengerukan sungai dan waduk di 1.803 titik dengan volume total pengerukan mencapai 721.243 meter kubik.
Selain itu, pemerintah menyiapkan 560 pompa stasioner di 191 lokasi serta 627 pompa mobile yang tersebar di lima wilayah administrasi.
Fasilitas pendukung penanganan banjir juga melibatkan 258 ekskavator, 449 dump truck, serta beberapa sarana lain. Terdapat pula tujuh rumah pompa dan pintu air yang disiagakan untuk menghadapi potensi banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Selain infrastruktur fisik, Pemprov DKI menerapkan konsep nature-based solution melalui pembangunan waduk, situ, embung, dan peremajaan pohon tua di titik rawan tumbang. Tim lintas dinas, yang disebut Pasukan Pelangi, disiagakan untuk pemantauan dan respons cepat di lapangan.
Jakarta yang berada di dataran rendah dan dialiri 13 sungai, juga dihadapkan pada risiko limpasan air dari Bogor dan Depok saat curah hujan tinggi, serta fenomena pasang laut yang dapat memicu banjir rob.
“Kami meminta seluruh personel untuk memastikan pompa dan pintu air siap beroperasi, serta meningkatkan komunikasi dan informasi kepada warga,” tegas Pramono.
Sebagai langkah tambahan, Pemprov DKI bekerja sama dengan pemerintah pusat akan melakukan operasi modifikasi cuaca pada 5–10 November 2025 untuk mengantisipasi curah hujan ekstrem.
Editor: Redaktur TVRINews
