
sumber ilustrasi: pexels.com
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta pada Kamis, 30 Oktober 2025, menyebabkan kemacetan di berbagai ruas jalan utama. Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan terjadi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, sejak pukul 18.00 WIB dan masih berlangsung hingga 19.37 WIB.
Ruas jalan yang mengarah ke Jalan Pangeran Antasari menjadi titik kemacetan paling parah. Seluruh lajur, baik roda empat maupun roda dua, tampak padat. Pengendara hanya bisa melaju perlahan sambil bergantian.
Kemacetan juga menjalar ke jalur Transjakarta, ketika sejumlah kendaraan pribadi tampak ikut melintas di jalur tersebut namun tetap tidak bisa menghindari kepadatan. Kondisi arus lalu lintas semakin semrawut di area putar balik karena kendaraan harus antre panjang untuk berganti arah.
Sementara itu, arus lalu lintas dari arah sebaliknya menuju Menteng terpantau lebih lancar tanpa penumpukan kendaraan.
Selain di jalan arteri, kepadatan juga terjadi di sejumlah ruas Tol Dalam Kota (Dalkot). Berdasarkan laporan akun X resmi Jasa Marga (@ptjasamarga), hingga pukul 19.11 WIB kemacetan terjadi di beberapa titik utama.
“Cawang-Keluar Kuningan padat, kepadatan volume lalu lintas di jalan arteri. Senayan KM 09–Slipi KM 12 arah Kebon Jeruk padat,” tulis Jasa Marga dalam keterangannya.
Kemacetan juga terjadi di Tomang Km 13+800 arah Pluit, serta di Angke Km 17 hingga Km 21, akibat tingginya volume kendaraan dari arah Jembatan Tiga.
“Kapuk KM 22–Pluit KM 19 dari arah Kapuk padat, kepadatan volume lalu lintas arah Jembatan Tiga. Semanggi KM 08–Pancoran KM 04 padat,” tulis Jasa Marga.
Laporan lain menyebut kepadatan juga terjadi di Tol Dalam Kota Cawang arah Semanggi, Pejompongan KM 10, dan Slipi KM 12 arah Kebon Jeruk. Kondisi lalu lintas di kawasan tersebut padat merayap dengan antrean panjang kendaraan.
Hingga malam hari, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Jakarta, sementara petugas lalu lintas terus berupaya mengurai kemacetan di titik-titik terdampak.
Editor: Redaktur TVRINews
