
dok. Pemprov DKI
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan Program Pangan Bersubsidi yang telah berjalan sejak 2017. Program ini menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung kesejahteraan warga, dengan jumlah penerima manfaat mencapai sekitar satu juta orang setiap tahun.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, mengatakan lebih dari 16 juta komoditas pangan bersubsidi telah disalurkan sepanjang tahun 2025. Komoditas tersebut mencakup beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi, ikan kembung, hingga susu UHT, yang tersedia di gerai dan titik distribusi resmi Pemprov DKI.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Sampai akhir tahun ini seluruh komoditas pangan bersubsidi tetap tersedia dan distribusi berjalan lancar sesuai jadwal,” ujar Hasudungan dalam keterangan tertulis, 14 November 2025.
Per Oktober 2025, program ini telah menjangkau 1.024.189 penerima manfaat dari berbagai kelompok, mulai dari pemegang KJP+, KLJ, KPDJ, KAJ, Kartu Pekerja Jakarta, penghuni rusun, kader PKK, guru honorer, tenaga kependidikan, hingga PJLP.
Hasudungan juga menegaskan bahwa tidak ada pemotongan anggaran Program Pangan Bersubsidi untuk tahun 2026. Anggaran yang tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) bahkan berpotensi ditambah apabila dibutuhkan.
Penambahan dapat dilakukan melalui mekanisme pergeseran anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT) maupun melalui Anggaran Perubahan 2026.
“Pemprov DKI akan terus menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Ketersediaan pangan berkualitas dengan harga terjangkau tetap menjadi prioritas kami. Program ini akan terus berlanjut tanpa pengurangan anggaran, sebagai wujud komitmen menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan warga,” pungkasnya.
Editor: Redaksi TVRINews
