
Foto: Pemprov DKI jakarta
Penulis: Fityan
TVRINews – Jakarta
Gubernur DKI Targetkan Revitalisasi Kota Tua Mulai 2027, Ingin RS Tipe A Sumber Waras Jadi Rujukan Nasional
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, hari ini Senin (10/11) melakukan pertemuan penting dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat.
Pertemuan tersebut membahas usulan dua megaproyek strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kedua proyek ambisius yang diusulkan adalah revitalisasi kawasan Kota Tua dan pembangunan rumah sakit tipe A bertaraf internasional di lahan Sumber Waras. Langkah ini diambil untuk mempermudah dan mempercepat proses realisasi pembangunan proyek-proyek tersebut.
“Hari ini saya beserta jajaran Balai Kota meminta waktu dan menghadap Bapak Menko Perekonomian untuk urusan hal yang berkaitan dengan dua hal,” ujar Pramono Anung, Senin (10/11), usai pertemuan.
Revitalisasi Kota Tua: Kolaborasi dengan Pusat
Terkait Kota Tua, Gubernur Pramono Anung mengungkapkan bahwa revitalisasi dan pengelolaannya akan melibatkan kolaborasi antara Pemprov DKI, Danantara, dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Kerja sama ini krusial mengingat sebagian besar aset di area Kota Tua merupakan milik pemerintah pusat, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pemprov DKI sendiri berkomitmen untuk membangun infrastruktur dasar di kawasan tersebut, seperti pedestrian, jalan, dan penataan sungai di sekitarnya, yang rencananya dimulai pada tahun 2026.
"Hal yang menyangkut aset yang dimiliki oleh Danantara, mereka akan melakukan perbaikan," tambah Gubernur.
Revitalisasi total Kota Tua ditargetkan mulai pada tahun 2027. Target ini sejalan dengan rencana pembangunan jalur MRT yang akan berfokus di bawah tanah, bukan lagi di permukaan.
"Sehingga dengan demikian nanti untuk TOD di Kota Tua itu yang membangun, menyiapkan adalah MRT dan kalau itu sudah bisa dilakukan saya yakin pasti Kota Tua akan sangat berbeda dengan sekarang ini," jelasnya.
RS Internasional di Sumber Waras Siap Jadi Rujukan Khusus
Proyek kedua, pembangunan rumah sakit di lahan Sumber Waras, juga menjadi fokus utama. Pramono Anung menyebutkan bahwa rencana pembangunan di lahan seluas 3,6 hektare itu sudah mendapatkan lampu hijau dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pemprov berencana membangun rumah sakit tipe A bertaraf internasional yang diharapkan menjadi rujukan utama di Jakarta untuk penyakit-penyakit khusus.
"Kalau dikembangkan, direncanakan khusus misalnya untuk rumah sakit hal yang berkaitan dengan jantung, dengan kanker, dan penyakit-penyakit khusus, maka saya yakin itu akan menjadi penyakit rumah sakit yang baik dan menjadi rujukan bagi Indonesia," kata Pramono, menekankan potensi besar rumah sakit tersebut.
Optimisme Dukungan Pemerintah Pusat
Mengenai usulan PSN, Gubernur meyakini bahwa pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, menurut Pramono, akan mempelajari usulan kedua proyek tersebut terlebih dahulu, namun dengan spirit kepentingan bersama, dia yakin dukungan akan mengalir.
"Pak Menko tentunya yang pertama beliau akan mempelajari, tetapi karena ini spiritnya untuk kepentingan bersama, saya yakin pasti pemerintah pusat juga akan memberikan support, dukungan untuk itu," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Selanjutnya, Pemprov DKI berjanji akan segera menyiapkan dan melengkapi seluruh dokumen administrasi yang dibutuhkan untuk memperlancar proses penetapan PSN dan pembangunan kedua proyek strategis ini.
Editor: Redaksi TVRINews
