
Pramono Anung: Jakarta Siap Genjot Hunian Baru dan Lapangan Kerja
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai inisiatif besar di sektor perumahan dan infrastruktur dasar. Sebanyak 23 ribu unit hunian baru direncanakan akan dibangun secara bertahap di seluruh wilayah Jakarta. Program ini bukan hanya bertujuan memperbaiki kualitas tempat tinggal warga, tetapi juga diharapkan menyerap hingga 100 ribu tenaga kerja lokal.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, usai menghadiri rapat koordinasi dengan jajaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Balai Kota, Senin (22/9/2025).
"Kami memanfaatkan skema yang tersedia dari pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan hunian rakyat, dan akan didistribusikan merata di seluruh Jakarta," kata Pramono.
Ia menjelaskan, proyek ini adalah bagian dari agenda nasional yang diprioritaskan oleh Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam aspek perumahan dan akses sanitasi yang layak.
Untuk mempercepat proses sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi, Pemprov akan melibatkan pelaku konstruksi lokal, termasuk usaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor pembangunan.
"Dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan, ini jadi peluang untuk menekan angka pengangguran dan menggerakkan roda ekonomi," tambahnya.
Tak hanya membangun tempat tinggal, Pemprov DKI juga akan memperluas jangkauan layanan sanitasi publik guna meningkatkan standar hidup masyarakat, terutama di kawasan padat penduduk yang minim infrastruktur dasar.
Selain itu, pemerintah daerah juga mulai merancang hunian dengan pendekatan multi-fungsi yang di mana akan tersedia ruang kerja bersama (co-working space) yang dapat dimanfaatkan generasi muda yang aktif di sektor gig economy.
"Anak-anak muda sekarang banyak yang bekerja fleksibel. Maka, hunian harus mengikuti gaya hidup itu. Kita akan siapkan hunian yang juga bisa menjadi ruang kerja produktif," ujar Pramono.
Program ini juga menjadi bentuk adaptasi Jakarta sebagai kota yang terus berkembang, sekaligus memastikan warganya tetap menjadi bagian dari transformasi sosial dan ekonomi.
Editor: Redaksi TVRINews