
Tambah Ruang Hijau Jakarta, Pramono Anung Resmikan RTH Kampung Kalibata
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kampung Kalibata di RPTRA Citra Betawi, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Kehadiran RTH ini diharapkan menambah ruang publik adaptif di ibu kota yang memadukan fungsi ekologis, sosial, dan edukatif.
“Hari ini saya meresmikan salah satu RTH yang memang saya minta dan galakkan untuk terus dibangun di tempat-tempat yang memungkinkan,” ujar Pramono dalam sambutannya.
Pramono menjelaskan, pembangunan RTH merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta memperbanyak ruang terbuka hijau di kawasan yang memiliki potensi, termasuk di area catchment area atau tampungan air.
RTH Kampung Kalibata memiliki luas sekitar 5.328 meter persegi, berdampingan dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang telah lebih dulu ada dengan luas 1.500 meter persegi.
Gubernur Pramono menginstruksikan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk menggabungkan area RTH baru dengan RPTRA yang lama agar dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
“Saya sudah memerintahkan agar RTH baru dan RPTRA lama digabung menjadi satu kawasan seluas sekitar 6.500 meter persegi, sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk olahraga dan interaksi sosial,” jelasnya.
RTH Kampung Kalibata dirancang sebagai ruang hijau multifungsi. Taman yang sebelumnya sering mengalami banjir kini diubah menjadi taman aktif yang tetap mempertahankan fungsi hidrologisnya sebagai tampungan air sementara, sekaligus menjadi ruang publik produktif dan inklusif bagi warga sekitar.
Lebih lanjut, Pramono juga menargetkan program penghijauan di area-area yang selama ini kurang termanfaatkan, seperti kolong jembatan dan kolong jalan tol, untuk dijadikan ruang publik hijau.
Untuk mendukung pembangunan tersebut, ia mendorong penggunaan skema pembiayaan kreatif atau creative financing, seperti dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan kerja sama dengan pihak swasta.
“Apabila bisa menggunakan dana CSR atau kerja sama, saya dorong semua wilayah di Jakarta melakukan hal serupa. Dengan begitu, pembangunan tidak hanya terpusat di jalan utama, tapi juga menjangkau wilayah lainnya,” tegasnya.
Editor: Redaksi TVRINews
