
Pramono Anung Pastikan Monas Ramah untuk Acara Keagamaan dan Publik
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan kondisi ibu kota berangsur kondusif setelah rangkaian aksi unjuk rasa besar pada akhir Agustus lalu.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan ruang publik strategis seperti Monumen Nasional (Monas) kini kembali bisa dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan positif, termasuk acara keagamaan.
“Monas adalah milik bersama. Kami membuka seluas-luasnya jika ada masyarakat atau lembaga keagamaan yang ingin menggelar kegiatan di sana. Itu sudah menjadi komitmen saya bersama Wakil Gubernur, Bang Doel (Rano Karno),” ujar Pramono dalam keterangan yang dikutip, Minggu (7/9/2025).
Ia menekankan, Pemprov DKI tidak hanya memberikan izin, tetapi juga siap memberikan dukungan teknis agar acara yang berlangsung di Monas berjalan tertib dan aman. “Kami akan menjaga dan memfasilitasi setiap kegiatan positif yang digelar di Monas,” tegasnya.
Langkah ini disebut Pramono sebagai bagian dari upaya merestorasi kepercayaan publik terhadap ruang-ruang bersama pascademo yang sebelumnya menimbulkan kerusuhan. Ia ingin masyarakat kembali merasa aman untuk beraktivitas di pusat kota Jakarta.
Sebelumnya, Jakarta diguncang gelombang demonstrasi sejak 25 Agustus 2025. Aksi yang bermula dari penolakan kenaikan tunjangan anggota DPR itu kemudian melebar menjadi tuntutan kenaikan upah pekerja. Puncaknya, kerusuhan pecah setelah seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis di depan kompleks parlemen. Insiden tersebut memicu kemarahan warga hingga menimbulkan aksi lanjutan berupa penjarahan dan perusakan fasilitas publik.
Dengan kembali dibukanya Monas untuk kegiatan masyarakat, Pemprov DKI berharap momentum pemulihan sosial dapat terjaga. “Kita ingin Jakarta kembali menjadi kota yang ramah, terbuka, dan aman bagi semua,” kata Pramono.
Baca juga: One Way Puncak Selesai, Lalu Lintas Kembali Dua Arah
Editor: Redaksi TVRINews