
Kakorlantas Sebut Trek 8 Uji SIM C Dapat Terapkan Kembali
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Korlantas Polri sebut trek 8 kemungkinan akan berlaku lagi, apabila hasil evaluasi trek baru S uji SIM C ditemukan adanya kekurangan.
Hal tersebut, diungkapkan oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi saat gelar apel pengamanan KTT ASEAN ke-43 di Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini, Jumat, 1 September 2023.
"Harus semua dievaluasi, katakanlah kalau nanti masih kurang, bisa jadi angka 8 muncul lagi," kata Firman di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 1 September 2023.
Lebih jauh, Firman menerangkan, adanya perubahan trek 8 menjadi S merupakan pengabdosian dari uji SIM di luar negeri.
"Sementara kita terapkan huruf S, harapannya untuk masyarakat dimudahkan untuk latihan dulu, kalau di situ masyarakat sudah oke ya lanjut," tambahnya.
Walaupun begitu, Firman menyebut, dirinya tak ingin menghilanhkan trek 8 dalam uji SIM. Hal ini lantaraan, trek 8 merupakan tolak ukur dari kesiapan dan keterampilan pengendara ketika di jalanan.
Baca juga: Kakorlantas Sebut Razia Uji Emisi Untuk Ingatkan Kesadaran Pengandara Agar Rajin ke Bengkel
“Karena, berdasarkan dengan pertimbangan dari para ahli gerakan-gerakan manuver yang ada di layout uji SIM bukan hanya sekedar menguji keterampilannya,” sebutnya.
"Untuk bisa melakukan satu evaluasi kita perlu waktu, kita tidak berharap dengan adanya pengurangan item angka 8 jadi S maka masyarakat berkurang kompetensinya di jalan, intinya itu sebenarnya," sambungnya.
Firman menuturkan, seharusnya masyarakat tak meremehkan trek angka 8 ini. Hal tersebut karena, jika seseorang mampu menaklukan trek 8 maka saat dijalan, orang tersebut bisa merespon reaksi dengan cepat.
"Jadi jangan dilihat "Siapa sih dari kantor ke rumah lewatin angka 8 kayak gini?," jangan liat itunya, tapi ketika orang mampu melakukan manuver angka 8, ketika berada di jalan, makanya ada rem mendadak kemudian reaksi yang sifatnya spontan," bebernya.
"Itu juga diharapkan orang bukan lagi menghadapi situasi mendadak lepas tangan, lepas stir atau tutup muka, itu kan harus latihan, latihan, baru ujian," tambah dia.
Editor: Redaktur TVRINews