
Foto: Ilustrasi pohon tumbang yang menimpa mobil di Jakarta (Instagram @tmcpoldametro)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Hujan lebat disertai angin kencang telah terjadi di wilayah DKI Jakarta yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Dimana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sedikitnya enam kejadian pohon tumbang pada Kamis, 25 Desember 2025 kemarin, dengan satu orang warga mengalami luka ringan.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan menjelaskan, faktor cuaca ekstrem yang terjadi bersamaan dengan kondisi pohon yang telah berusia tua menjadi penyebab utama peristiwa tersebut.
“Dari hasil pendataan, terdapat enam kejadian pohon tumbang dan satu sempal. Dampaknya, satu orang mengalami luka ringan di wilayah Jakarta Pusat,” kata Yohan, Jumat, 26 Desember 2025.
Tak hanya itu, ia merinci, salah satu kejadian terjadi di Jalan Kebon Sirih, di mana pohon tumbang menimpa tiga sepeda motor, jaringan kabel listrik, serta fasilitas halte transportasi umum.
“Peristiwa lain terjadi di Jalan Tanah Abang I, tepat di depan Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, yang menyebabkan akses jalan sempat tertutup akibat robohnya pohon di area gerbang utama,” ungkapnya
Gangguan lalu lintas juga dilaporkan di Jalan Tanah Abang I Nomor 8, serta di Jalan Merdeka Selatan, di mana pohon tumbang berdampak pada satu tiang penerangan jalan di sekitar BSI Tower.
“Selain itu, pohon tumbang di Jalan Merdeka Barat dan Jalan Wahidin II sempat menghambat aktivitas pengguna jalan sebelum berhasil ditangani petugas,” kata dia
Yohan menyebut, seluruh kejadian telah ditangani oleh petugas gabungan sehingga kondisi di lokasi kini berangsur normal. Pembersihan material pohon dan pengamanan area dilakukan untuk memastikan keselamatan warga.
BPBD DKI Jakarta sebelumnya telah mengintensifkan langkah mitigasi, khususnya di wilayah pesisir yang rawan banjir rob dan kawasan perkotaan dengan banyak pohon berukuran besar.
“Upaya pencegahan terus kami lakukan, termasuk pemantauan cuaca dan kesiapsiagaan personel,” ujar Yohan.
Ia menambahkan, keberadaan siklon tropis Bakung di Samudra Hindia serta beberapa bibit siklon lainnya memberikan dampak tidak langsung bagi wilayah Jakarta, berupa peningkatan angin kencang, hujan intens, serta pasang air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
BPBD memastikan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk merespons cepat potensi bencana, dengan fokus utama pada keselamatan warga, pemulihan akses jalan, dan pendataan dampak kejadian.
Editor: Redaksi TVRINews
