
Pramono Soroti Minimnya Kesiapsiagaan Gedung Terra Drone
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Pemerintah Provinsi akan menanggung seluruh kebutuhan korban dalam insiden kebakaran Gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pernyataan itu ia sampaikan saat meninjau lokasi dan menerima laporan lengkap soal jumlah korban, Selasa, 9 Desember 2025.
Pramono juga menyoroti kondisi gedung yang dinilainya tidak memiliki kesiapsiagaan memadai menghadapi keadaan darurat.
“Kalau ada gedung lantai enam, pemadam kebakarannya ada. Tetapi untuk kasus seperti ini mereka tidak mempersiapkan sama sekali. Apa yang terjadi sekarang adalah cerminan dari hal itu,” kata Pramono kepada wartawan termasuk tvrinews.com di lokasi, Selasa, 9 Desember 2025.
Ia memastikan pemerintah daerah akan membantu proses pemakaman para korban meninggal.
“Semua yang meninggal menjadi tanggung jawab Pemerintah DKI Jakarta untuk penguburan dan sebagainya. Tadi saya sudah telepon Kepala Dinas Pemakaman untuk disiapkan. Mungkin tidak bisa di satu tempat karena jumlahnya,” ujar Pramono.
Untuk korban selamat yang mengalami luka, seluruh biaya perawatan juga ditanggung Pemprov DKI.
Sementara itu, terkait penyelidikan teknis termasuk penyebab kebakaran, Pramono menyerahkannya kepada kepolisian.
“Hal-hal lain yang berkaitan dengan peristiwa di lapangan, jumlah yang meninggal, peristiwa apa, itu kewenangan Polri,” ucap Pramono.
Data terbaru dari Kelurahan Cempaka Baru menyebut seluruh korban telah dievakuasi. Total ada 76 orang berada di dalam gedung saat kebakaran yang terjadi pada Selasa, 9 Desember 2025, sekitar pukul 12.50 WIB.
Sebanyak 54 orang selamat dan langsung mendapat penanganan dari Dinas Kesehatan DKI serta PMI di Gedung PKS.
Sementara 22 orang meninggal dunia dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.
Korban laki-laki terdiri atas Aril, Apri, Yoga, Cendy, Reyhan, Mirza, dan Saiful.
Korban perempuan adalah Ninda, Pariyem, Novia, Nisa, Jazel, Risda, Asyifa, Della, Siti, Amelia, Vina, Candra, Tasya, Cynthia, dan Rosdiana.
Petugas pemadam kebakaran telah menuntaskan evakuasi seluruh korban. Beberapa personel sempat mengalami luka ringan akibat pecahan kaca dan serpihan bangunan.
Tim laboratorium forensik sudah tiba di lokasi untuk memeriksa material titik api dan mengidentifikasi penyebab kebakaran.
Polisi juga membuka dua posko untuk keluarga korban, satu di RS Polri sebagai pusat informasi dan pendampingan, dan satu lagi di area Terra Drone.
Meski api sudah padam, beberapa bagian gedung masih tertutup asap dan debu sehingga belum bisa dimasuki. Jarak pandang yang terbatas membuat penyisiran lanjutan harus dilakukan bertahap.
Polisi meminta warga menjauhi lokasi agar proses penyelidikan dan pembersihan dapat berjalan tanpa hambatan. Penyebab kebakaran masih ditelusuri.
Sudin Gulkarmat DKI Jakarta sebelumnya mengerahkan 29 unit mobil pemadam dan 101 personel untuk memadamkan api yang cepat membesar dan membuat sejumlah orang terjebak di dalam gedung.
Editor: Redaktur TVRINews
