
Jasa Marga Ngebut Perbaiki Gerbang Tol Yang Terdampak Demo
Penulis: Fityan
TVRINews – Jakarta
Janji Jasa Marga: Layanan Normal Gerbang Tol Dalam Kota Pulih Total 7 September
Pascakerusuhan yang melanda sejumlah titik, layanan di beberapa gerbang tol dalam kota Jakarta perlahan mulai normal. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terus menggeber perbaikan fasilitas yang rusak akibat aksi unjuk rasa. Perusahaan menjanjikan seluruh layanan transaksi di gerbang tol yang terdampak akan pulih total pada 7 September 2025.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, saat menerima kunjungan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. Kunjungan ini menjadi sinyal kuat dukungan pemerintah terhadap percepatan pemulihan infrastruktur vital tersebut.
"Hingga kini, empat dari tujuh gerbang tol yang terdampak sudah bisa dilintasi. Kami mengerahkan petugas mobile reader untuk melayani transaksi sementara agar arus lalu lintas tetap lancar," ujar Rivan dalam keterangan resminya, Rabu (3/9).
Adapun empat gerbang tol yang sudah beroperasi kembali adalah Gerbang Tol (GT) Slipi 1, GT Senayan, GT Semanggi 1, dan GT Semanggi 2. Jasa Marga menargetkan pada hari ini, seluruh gerbang tol yang sempat ditutup sudah dapat diakses dengan bantuan petugas.
Rivan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pengguna jalan tol. Pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan secara hati-hati dengan tetap mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan. "Kami berkomitmen penuh untuk melayani secara optimal," tegasnya.
Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Jasa Marga. Menurutnya, pemulihan ini harus sejalan dengan standar keselamatan dan pelayanan yang prima kepada masyarakat. "Pemerintah mendukung penuh upaya percepatan ini, namun tetap dengan mengedepankan aspek keamanan dan kesiapan teknis," tutur Dody.
Jasa Marga juga mengungkapkan bahwa mereka telah memiliki prosedur Early Warning System (EWS) dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mengantisipasi kejadian tak terduga (force majeure). Sebagai langkah mitigasi, aset gerbang tol milik perusahaan juga telah diasuransikan.
Baca juga: Misteri di Lima: Staf KBRI Tewas Ditembak Tiga Kali, Menlu Desak Penyelidikan Tuntas
Editor: Redaksi TVRINews