
Foto: Salah satu siswa yang diduga menjadi salah satu korban ledakan di SMAN 72 Jakarta (tangkap layar akun X @BondanP97530)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Masyarakat tengah dihebohkan dengan adanya ledakan di SMAN 72 Jakarta yang beralamat di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat, 7 November 2025 hari ini sekitar pukul 12.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak delapan orang dilaporkan mengalami luka-luka. Namun, saat ini korban telah mendapatkan penanganan medis di lokasi dan rumah sakit terdekat.
Saat ini, area sekitar tempat kejadian perkara (TKP) telah disterilkan untuk kepentingan penyelidikan.
Kadispenal Laksamana Pertama Tunggul mengatakan, jika sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait ledakan tersebut.
“Sementara kita masih kumpulkan informasi dulu,” kata dia saat dihubungi awak media
“(Untuk) Korban masih kita konfirmasi datanya belum bisa kami sampaikan,” terusnya.
Dikesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto atau yang sering disapa Buher membenarkan kejadian tersebut.
Tak hanya itu, ia menuturkan jika ada dua korban yang dibawa ke rumah sakit akibat ledakan tersebut.
“Ada informasi dua korban dibawa ke rumah sakit. Ini masih didalami sumber ledakan,” bebernya.
Kekinian, ia menyebut jika dirinya bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri sedang menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendalami sumber ledakan tersebut.
“Kapolda lagi sama saya (untuk menuju TKP),” ujarnya.
Sejauh ini, lanjutnya penyelidikan masih berlangsung. Terkait kabar ledakan terjadi akibat penggunaan softgun, Buhet menyebut pihaknya masih dalam pendalaman tim Gegana.
“Masih didalami, lagi disisir sama Gegana. Ada SOP khusus, kita belum tahu asal muasal ledakan dari apa,” terang Buher.
Editor: Redaksi TVRINews
