Penulis: Melky
TVRINews, Maluku
Sesuai data peta rawan pangan Dinas Ketahanan Maluku, terdapat 57 Kecamatan di Maluku rentan terhadap rawan pangan. Sebagian besar kecamatan ini berada di Kabupaten Maluku Tengah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku M.Jais Elly mengaku kondisi rawan pangan ini terjadi bukan karena ancaman kelangkaan pangan tetapi berbagai faktor pendukung lainnya yang mengancam keberlangsungan dan ketersediaan pangan.
"Saya ingin menyampaikan bahwa 57 kecamatan yang rentan pangan ini adalah bukan berarti kecamatan tersebut kekurangan pangan tetapi ada kekurangan air bersih ada dari sektor pendidikan ada dari sketor penerangan ada dari sektor lingkungan" ungkap M.Jais Elly, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku.
Terhadap kondisi ini Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku telah menyiapkan program beragam bergizi seimbang dan aman atau B2SA. Melalui program ini, lahan pekarangan rumah akan dimanfaatkan untuk menanam suyaran dan tanaman rempah.
"Kami akan menurunkan 20 persen di 57 kecamatan itu sehingga bisa kita turunkan hingga di 20 kecamatan saja . Ini kita dorong bersama, ini tidak bisa Dinas Ketahanan Pangan bekerja sendiri tetapi harus bekerja lintas pemerintah daerah ada PU ada Perindag ada Lingkungan Hidup ada perikanan semua kita dorong" ucapnya.
Program ini dilakukan untuk membangun kesedaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan kebutuhan pangan. Sehingga tujuan program ini yaitu memenuhi gizi seimbang dan aman bisa tercapai. Namun sinergitas dan kolaborasi antar instansi terkait sangat diperlukan guna mencapai target 20 persen tersebut.
Baca Juga : Longsor, 2 Rumah Rusak Akibat Intensitas Hujan Tinggi Melanda Kota Ambon
Editor: Redaktur TVRINews
