Penulis: Michael Djasman
TVRINews, Sorong
Seruan aksi massa damai ke Kantor Gubernur Papua Barat terkait kinerja Penjabat Gubernur Papua Barat Daya selama tiga bulan batal dilakukan.
Ratusan aparat dari Polresta Sorong di back up Brimob Batalyon B pelopor disiagakan di pintu gerbang masuk Kantor Gubernur Papua Barat Daya untuk mengantisipasi seruan aksi massa damai pada, Rabu, 15 Maret 2023.
Namun rencana aksi massa damai itu batal dilakukan oleh sekelompok massa yang akan melakukan demo ke Kantor Gubernur Papua Barat Daya menuntut kinerja Pj Guburnur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad selama tiga bulan dinilai gagal dalam memimpin pemerintahan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Untuk Disiplin Gunakan Produk Dalam Negeri
Mantan Wali Kota Sorong yang juga mantan tim percepatan pemekaran Papua Barat Daya Lambertus Jitmau mendatangi Kantor Gubernur Papua Barat menyampaikan keterangan pers agar aksi massa untuk segera dibatalkan.
Ia mengaku kaget setelah mendapat informasi melalui seruan aksi massa itu melalui media sosial. Untuk itu ia berharap kepada seluruh pihak untuk menahan diri agar tidak dilakukan aksi karena akan menganggu ketertiban umum.
Baca Juga: Kontributor TVRI Jawa Barat Toni Sontani Telah Berpulang
Lambert berjanji akan bertangung jawab dan menjamin adanya aksi demo tersebut harus dibatalkan. Ia pun berharap rencana aksi itu ada kaitannya dengan pembagian jabatan yang tidak sesuai dan menuntut kinerja Pj Gubernur Papua Barat Daya dalam kepemimpinannya tiga bulan terkahir.
“Pasca seruan aksi massa damai, aktivitas ASN di Kantor Walikota sekitar pukul 9.00 WIT nampak sepi. Sementara rencana aksi demo batal dilakukan aktivitas di perkantoran mulai normal Kembali,” kata Lambertus.
Editor: Redaktur TVRINews
