Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadiri Panen Raya Serentak Jagung Pulut dan Komoditas Sayur bersama Kelompok Tani Kebun Berseri di Perumahan Bukit Mas, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 7 November 2025.
Dalam kegiatan tersebut, tercatat hasil panen mencapai 1,22 ton jagung pulut, 3,6 ton sayuran, dan 579 kilogram ikan konsumsi.
Gubernur Pramono mengapresiasi keberhasilan kelompok tani dalam mengelola ruang terbuka di kawasan padat penduduk menjadi lahan produktif.
“Saya minta jangan dirubah, tetap dipertahankan. Kalau perlu dibuatkan peraturan gubernur supaya masyarakat bisa menikmati tempat seperti ini di Jakarta Selatan. Walaupun Jakarta padat, tapi punya urban farming yang produktif dan harus dijaga,” ujar Gubernur Pramono dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 November 2025.
Ia menilai, keberhasilan urban farming merupakan hasil kolaborasi yang kuat antara pemerintah, kelompok tani, dan dunia pendidikan. Pramono juga mengapresiasi kontribusi Universitas Trisakti yang turut mendukung pengembangan program pertanian perkotaan di kawasan tersebut.
“Awalnya saya tidak yakin ada ikan di sini, tapi ternyata besar-besar. Artinya, kolaborasi antara masyarakat, kampus, dan pemerintah ini berjalan sangat positif dan harus diteruskan,”jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono mendorong para wali kota dan bupati di wilayah DKI untuk memperkuat kemitraan dengan sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Ia berharap kegiatan panen raya seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam memperluas ruang hijau sekaligus menciptakan ruang publik yang inklusif.
“Harapan saya, daerah-daerah lain juga mengembangkan konsep serupa. Misalnya di bawah jalan layang bisa dibuat taman hijau, area bermain anak, atau arena skateboard agar ruang publik bisa dinikmati semua kalangan,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar menegaskan bahwa panen raya ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan perkotaan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program urban farming.
“Selain memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, kegiatan ini juga membantu pencegahan stunting, meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian, dan mempererat kebersamaan warga,”ujar Anwar.
Anwar menjelaskan, program BEKEL JAGUNG (Bersama Jakarta Selatan Tanam Jagung Pulut) dijalankan bersama Panah Merah PT East West Seed Indonesia dan Universitas Trisakti. Hasil panen dijual ke masyarakat dengan harga terjangkau, yakni Rp10.000 per kilogram, jauh di bawah harga pasar, sementara sebagian hasil disalurkan ke panti asuhan dan yayasan sekitar.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kami ingin mewujudkan Jakarta Selatan yang mandiri, berketahanan pangan, dan berdaya saing,”tegas Anwar.
Kebun Berseri Kelurahan Bintaro sendiri berdiri sejak 2018 di atas lahan seluas sekitar 1 hektare. Dulunya merupakan lahan tidur, kini berubah menjadi lahan produktif berkat kerja sama kelompok tani, PPSU, PKK, Karang Taruna, dan warga sekitar.
Editor: Redaksi TVRINews
