
JPO Polda Metro Jaya Beroperasi, Akses Dibuka Bertahap
Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Pemerintah terus bergerak cepat dalam proses pemulihan fasilitas publik yang terdampak aksi kerusuhan beberapa waktu lalu. Dua jembatan penyeberangan orang (JPO) penting di ibu kota, yakni JPO Polda Metro Jaya dan JPO Senen, kini mulai difungsikan kembali secara bertahap meskipun proses perbaikan struktural belum seluruhnya rampung.
Direktur Jenderal Cipta Karya, Dewi Chomistriana, menyampaikan bahwa perbaikan ringan pada kedua JPO tersebut telah selesai, memungkinkan warga kembali menggunakan fasilitas tersebut untuk aktivitas harian. Namun, perbaikan komponen teknis dan struktural masih memerlukan waktu lebih panjang hingga akhir tahun.
“Per hari ini, siang nanti keduanya mulai dioperasikan kembali secara fungsional. Tapi untuk pekerjaan besar seperti sistem kelistrikan, lift, dan struktur utama masih berjalan dan ditargetkan rampung Desember 2025,” kata Dewi saat ditemui wartawan, Senin (8/9/2025).
Untuk JPO Polda Metro Jaya, kerusakan tergolong ringan. Fokus utama perbaikan berada pada lift yang mengalami kerusakan parah, sementara bagian lain seperti lantai, atap, kaca, hand railing, dan infrastruktur minor yang terdampak vandalisme sudah diperbaiki.
“Anggaran untuk JPO Polda Metro Jaya diperkirakan mencapai Rp 3,5 miliar,” ungkap Dewi.
Sebaliknya, JPO Senen menghadapi tantangan yang jauh lebih berat. Kerusakan yang terjadi tidak hanya pada komponen luar, tetapi juga menyentuh struktur utama bangunan. Hal ini membuat proses perbaikannya memerlukan waktu dan sumber daya yang lebih besar.
“Struktur JPO Senen harus diganti sebagian, jadi kami butuh waktu lebih lama. Targetnya tetap Desember 2025,” ujar Dewi.
Meski begitu, JPO Senen juga sudah bisa digunakan secara terbatas, setelah beberapa pekerjaan perbaikan ringan seperti lantai dan railing diselesaikan lebih awal.
Keputusan untuk segera mengoperasikan JPO secara fungsional meski belum 100% rampung dilakukan sebagai bentuk kompromi antara kebutuhan warga dan tahapan pemulihan infrastruktur. Menurut Dewi, yang paling penting adalah memastikan keamanan pengguna, meskipun kenyamanan dan fasilitas tambahan masih dalam proses.
Saat ini, Dinas Bina Marga juga masih melakukan penghitungan akhir terhadap total biaya perbaikan untuk JPO Senen, yang diperkirakan akan lebih besar dibanding JPO Polda Metro Jaya.
“Kami tetap utamakan kualitas dan keselamatan. Perbaikan yang belum selesai sifatnya teknis, tapi kami pastikan masyarakat tetap bisa menyeberang dengan aman,” tegas Dewi.
Baca juga: Waspada! Menkes Ungkap Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19
Editor: Redaksi TVRINews