
Foto: Banjir di Jakarta (Istimewa)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Hujan deras terus mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya hingga akhir bulan Oktober 2025 ini, yang menyebabkan beberapa kawasan mengalami genangan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan status beberapa pos pengamatan air.
Pos Sunter Hulu naik menjadi Waspada atau Siaga Tiga pada Kamis sore, diikuti Pos Pesanggrahan dan Pintu Air Karet yang juga mengalami kenaikan status pada malam hari.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan luapan sungai dan jebolnya tanggul di beberapa titik, sehingga memicu banjir di wilayah tertentu.
Salah satu wilayah terdampak berada di Jakarta Selatan, tepatnya di Kelurahan Jati Padang, di mana satu rukun tetangga tergenang dengan ketinggian air mencapai tiga puluh sentimeter. 
Kondisi ini dipicu oleh kombinasi curah hujan tinggi, luapan Kali PHB, dan jebolnya tanggul Baswedan. Meskipun sempat mengungsi, para warga telah kembali ke rumah masing-masing setelah situasi membaik.
Beberapa wilayah lain yang sebelumnya tergenang, termasuk Kelurahan Duren Tiga, Pela Mampang, dan bagian lain Kelurahan Jati Padang, dilaporkan sudah surut.
Untuk menangani genangan, BPBD DKI Jakarta bersama Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Pemadam Kebakaran serta Penyelamatan melakukan pemantauan secara intensif di lapangan.
Penyedotan genangan dilakukan di berbagai titik, dan tali-tali air diperiksa untuk memastikan berfungsi optimal. Koordinasi juga dilakukan dengan para lurah dan camat setempat untuk menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Pihak berwenang menargetkan agar genangan dapat surut secepat mungkin.
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, warga dapat menghubungi layanan darurat melalui nomor 112, yang tersedia secara gratis dan beroperasi selama dua puluh empat jam.
Editor: Redaktur TVRINews
